Kamis, 16 Januari 2014

Cara Mengembalikan Keperawanan Bagian 1

Cara Mengembalikan Keperawanan Perempuan
Di tengah-tengah perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, banyak beredar informasi mengenai cara mengembalikan keperawanan wanita. Peredaran informasi tersebut sangat marak di dunia maya karena saat ini memang banyak yang membutuhkan informasi tersebut. Hal ini terlaihat dari statistik kata kunci yang sering digunakan diberbagai search engine seperti Google, Yahoo, Bing dan lain sebagainya.

Banyaknya para pencari informasi tersebut sepertinya berkaitan dengan fenomena yang sebelumnya sempat menggemparkan soal data statistik yang dipublikasikan oleh berbagai lembaga survei yang menyebutkan bahwa sebagian besar perempuan yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan seksual atau boleh dibilang tidak perawan.

Dari sekian banyak cara yang beredar di duna maya mungkin hanya beberapa saja yang benar-benar bisa dipertanggung jawabkan. Selebihnya tidak jelas (mengada-ada) bahkan ada juga yang  menyesatkan.  Kondisi ini jelas sangat memprihatinkan. Bila si pencari informasi kurang cermat, bisa berakibat fatal. Bahkan bisa jadi korban pelecehan seksual seperti yang pernah dikabarkan oleh media.

Lalu, cara seperti apakah yang benar-benar bisa mengembalikan keperawanan? Kalau keperawanan yang dimaksud merujuk pada kerusakan selaput dara yang mengakibatkan seorang wanita tidak berdarah saat melakukan hubungan seksual, jawabannya ada! Namun banyaknya informasi yang beredar, seorang pencari informasi harus benar-benar selektif dalam menyikapinya.

Kalau kita mencermati berbagai informasi yang menawarkan cara untuk mengembalikan keperawanan sepertinya hanya ada dua cara yang logis dan bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Yang pertama dengan melakukan operasi keperawanan (hymenoplasty) dan yang kedua dengan menggunakan teknik sulap yang telah dikembangkan oleh para konsultan pernikahan.

Selain kedua metode tersebut, sepertinya sulit untuk diterima. Salah satu yang cukup banyak beredar adalah cara mengembalikan keperawanan dengan ramuan tertentu, ada yang berupa minuman dan ada juga yang menggunakan batu yang harus dimasukkan kealat kelamin wanita.

Sebagai mana terdapat pada sejumlah web/blog yang menawarkan ramuan tersebut. Ramuan yang mereka buat terdiri dari rempah-rempah, buah-buahan, kayu-kayuan dan semacamnya. Dari komposisinya saja sudah dapat disimpulkan bahwa apa yang mereka tawarkan sebenarnya berupa jamu yang khasiatnya tidak berhubungan dengan keperawanan. Sebenarnya hanya sebagai jamu untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Untuk diketahui bahwa tubuh wanita tidak memiliki sistem yang dapat mengembalikan kondisi selaput dara yang sudah rusak atau robek. Jadi kalau ada yang menawarkan jamu-jamuan yang meng-klaim bisa mengembalikan keperawanan, sudah bisa dipastikan keliru. Terlebih dengan ramuan yang menggunakan media berupa benda-benda padat yang dimakuskkan ke alat kelamin. Bukan mengembalikan keperawanan malah merusak dan dapat berakibat infeksi bila terjadi luka.  

Selain ramuan, ada juga yang menawarkan selaput dara palsu. Dengan menggunakan slaput dara palsu tersebut, wanita yang sudah tidak perawan bisa berdarah saat melakukan hubungan seksual. Tapi dilihat dari sejumlah produk yang beredar, tidak satu pun yang memiliki izin dari Departemen Kesehatan (barang ilegal).

Cara Mengembalikan Keperawanan Perempuan
Darah pada selaput dara buatan terbuat kemungkinan terbuat dari bahan kimia yang bisa jadi berbahaya dan dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada alat kelamin wanita. Dan ada juga kemungkinan darah segar asli. Ini sangat lebih beresiko karena bisa jadi darah tersebut mengandung virus berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan penggunannya. Misalkan virus HIV dan sebagainya.

Selain resiko tersebut, kalau penggunannya apes, kantung darah dari selaput dara buatan tersebut masuk ke bagian terdalam kelamin wanita dan membusuk. Menyeramkan bukan? Bisa jadi juga, saat melakukan hubungan seksual, kantungnya tersangkut di alat kelamin pasangan dan ketahuan.

Cara yang paling baik, tentu saja kedua cara tersebut di atas. Dengan operasi atau dengan teknik sulap yang sudah dikembangkan secara khusus untuk keperluan tersebut.


http://limitedbook.blogspot.com/




BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar