Cukup mengejutkan bukan? Namun dari keadaan tersebut, sebenarnya ada fenomena yang mengkhawatirkan terkait persoalan yang diakibatkan dari persoalan di atas. Sekarang ini banyak wanita yang sudah mulai matang usianya mulai menyadari soal pentingnya keperawanan. Mereka mulai sadar karena cara berfikir mereka mulai matang seiring bertambahnya usia.
Ternyata, penyesalan mereka cukup beralasan. Mereka mulai menyadari bahwa mereka berada di dalam sebuah sistem nilai budaya Timur yang masih sangat menjunjung tinggi keperawanan wanita. Diperkuat oleh berbagai pemberitaan seputar perceraian dan perselingkuhan pasangan yang dilatarbelakangi ketidak perawanan pasangan (istri). Dengan kata lain, wanita yang sudah tidak perawan sulit mendapatkan tempat dihati laki-laki.
Kondisi di atas ternyata menimbulkan fenomena baru. Kini banyak wanita yang mencari cara untuk mengembalikan keperawanan mereka. Lantas, cara seperi apa yang paling banyak mereka cari untuk mengembalikan keperawanan mereka?
Kalau dilihat dari kecenderungannya, cara yang paling populer untuk mengembalikan keperawanan yang mereka pilih, hanya ada dua. Dua cara ini mereka pandang logis dan dapat dipertanggung jawabkan. Yang pertama dengan menjalani operasi selaput dara atau dalam istilah kedokteran disebut hymenoplasty dan yang kedua adalah dengan menggunakan teknik sulap yang sudah dikembangkan secara khusus untuk dapat mengeluarkan darah saat melakukan hubungan seksual.
Mengembalikan keperawanan dengan cara operasi tentu saja perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar. Biaya yang harus dikeluarkan antara Rp15 juta sampai dengan puluhan juta rupiah tergantung dari layanan yang dipilih. Sedangkan mengembalikan keperawanan dengan teknik sulap relatip terjangkau. Biaya yang dikeluarkan bisa kurang dari Rp 1 juta.
Kedua cara itulah yang paling banyak dicari, sedangkan cara lain yang banyak beredar dinilai keliru atau boleh dibilang tipu-tipu karena tidak dapat diterima oleh akal sehat dan tidak dapat dipertanggung-jawabkan secara medis/ilmiah.
Salah satu cara yang mereka nilai paling keliru tapi termasuk populer adalah dengan menggunakan ramuan-ramuan yang menggunakan istilah-istilan alamiah. Apa yang ditawarkan sebenarnya lebih kepada jamu-jamuan yang sebenarnya tidak ada hubungan dengan keperawanan. Kalau dilihat dari komposisinya hanya berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan tubuh karena tubuh perempuan sendiri tidak memiliki sistem yang dapat memulihkan kembali selaput dara yang sudah rusak/robek.
Kalau dengan operasi keperawanan, selaput dara yang rusak atau robek akan direkonstruksi ulang atau akan dikembalikan ke kondisi semula seelum mengalami kerusakan. Selaput-selaputnya akan disatukan dan pembulu darahnya pun akan disambung kembali sehingga ketika melakukan hubungan seksual bisa kembali berdarah.
Sulap sendiri merupakan seni untuk menjadikan sesuatu yang tidak mungkin terjadi seolah-olah menjdai nyata. Ini adalah cara yang memanfaatkan kelemahan fungsi otak dan fokus manusia. Metode untuk mengambalikan keperawanan ini sebagaimana diperkenalkan oleh RBA Consultant yang merupakan konsultan pra nikah.
Sebagai mana disebut pada situs resminya, teknik sulap tersebut dikembangkan atas dasar pertimbangan khusus dan didedikasikan untuk perempuan-perempuan korban pemerkosaan dan mereka yang mengalami kerusakan selaput dara akibat mengalami kecelakaan dan semacamnya.
VIDEO TUTORIAL SULAP
Ada yang tahu teknik sulapnya Gak? Aku lagi perlu banget. Kalau ada yang pernah konsultasi di RBA Bonsultant, share disini dong, pengalamannya.
BalasHapusGue pernah dnger dr cerita temen
BalasHapus